top of page

Cara Menghitung Volumetrik Sesuai Moda Transportasi


Cara Menghitung Volumetrik

Cara Menghitung Volumetrik Sesuai Moda Transportasi


Dalam logistik dan manajemen rantai pasokan, perhitungan volumetrik sangat penting untuk mengoptimalkan ruang dan biaya dalam berbagai moda transportasi. Volumetrik mengacu pada perhitungan volume barang untuk menentukan berapa banyak ruang yang akan ditempati dalam transportasi. Setiap moda transportasi memiliki metode dan pertimbangan khusus dalam perhitungan volumetrik. Artikel ini akan membahas cara menghitung volumetrik sesuai dengan moda transportasi yang digunakan.


1. Transportasi Laut


A. Container

Untuk kontainer, perhitungan volumetrik umumnya dilakukan dengan mengukur dimensi kontainer dan barang yang akan dimuat. Kontainer standar biasanya memiliki dimensi internal yang telah ditentukan, seperti 20 kaki (6,1 meter) atau 40 kaki (12,2 meter).


- Dimensi Kontainer : Panjang x Lebar x Tinggi (misalnya 20 kaki = 6,1 meter x 2,44 meter x 2,59 meter)

- Volume Kontainer : 6,1 m x 2,44 m x 2,59 m = 38,6 m³

- Volume Barang : Hitung volume setiap item yang akan dimasukkan dan jumlahkan.


B. Kapal

Untuk perhitungan volumetrik di kapal yang tidak menggunakan kontainer, Anda harus menghitung volume muatan dengan cara yang sama seperti pada kontainer dan kemudian menyesuaikan dengan tata letak di ruang penyimpanan kapal.


2. Transportasi Udara


A. Kargo Udara

Dalam transportasi udara, perhitungan volumetrik dilakukan dengan menggunakan metode volumetrik untuk menentukan berat volumetrik, yang biasanya dibandingkan dengan berat aktual untuk menentukan tarif.


- Berat Volumetrik : (Panjang x Lebar x Tinggi) / Faktor Konversi (misalnya 6000 untuk kilogram)

- Contoh : (1,2 m x 0,8 m x 0,5 m) / 6000 = 0,00008 m³/kg (atau 0,48 kg).


B. Parcel atau Paket

Untuk paket, ukur dimensi paket dan gunakan faktor konversi yang sesuai untuk menghitung berat volumetrik. Maskapai penerbangan sering kali menggunakan tarif berat volumetrik jika lebih tinggi daripada berat nyata.


3. Transportasi Darat


A. Truk

Dalam transportasi darat, perhitungan volumetrik dilakukan dengan mengukur volume barang dan kemudian menentukan berapa banyak barang yang dapat dimuat dalam truk.


- Volume Truk : Hitung volume ruang penyimpanan truk, biasanya dalam kubik meter (m³).

- Volume Muatan : Hitung volume barang dan sesuaikan dengan kapasitas truk.


B. Van atau Pickup

Untuk kendaraan kecil seperti van atau pickup, ukuran ruang kargo mungkin lebih variatif, jadi penting untuk mengukur dimensi ruang kargo dan memastikan muatan tidak melebihi kapasitas tersebut.


4. Transportasi Kereta Api


A. Gerbong Kereta**

Perhitungan volumetrik untuk gerbong kereta api serupa dengan metode kontainer, dengan fokus pada ukuran gerbong dan volume muatan yang dapat dimuat.


- Dimensi Gerbong : Panjang x Lebar x Tinggi

- Volume Muatan : Hitung volume barang dan sesuaikan dengan kapasitas gerbong.


B. Kontainer Kereta Api

Jika menggunakan kontainer, perhitungannya sama dengan kontainer laut. Volume dihitung dengan dimensi kontainer dan volume barang.


Kesimpulan

Menghitung volumetrik sesuai moda transportasi yang digunakan sangat penting untuk optimasi ruang dan biaya. Setiap moda transportasi memiliki metode perhitungan yang berbeda, baik itu laut, udara, darat, atau kereta api. Memahami cara menghitung volumetrik dengan tepat akan membantu dalam merencanakan dan mengelola pengiriman barang secara efisien.


Dengan pengetahuan ini, Anda dapat mengoptimalkan pengiriman dan memastikan bahwa barang dikirim dengan cara yang paling efisien dan ekonomis sesuai dengan moda transportasi yang digunakan.




Comments


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page